Kisah Taubatnya Al-Fudhail dari Merampok

Gambar : Pinterest

 Namanya adalah Al-Fudhail bin Iyadh. Seorang laki-laki yang dikenal sebagai perampok.

Pada suatu malam, Al-Fudhail berniat untuk merampok sekelompok kafilah dagang. Ia menunggu kafilah dagang itu di jalan tempat mereka lewat.

Tidak lama kemudian kafilah dagang itu datang. Namun sebelum mereka melewati jalan itu, kafilah ini berhenti di suatu desa, karena diantara mereka sudah ada yang mengetahui kalau Al-Fudhail sudah menunggu dan akan merampok mereka disana.

Melihat kafilah dagang itu berhenti di suatu desa membuat Al-Fudhail terketuk hatinya. Lalu Al-Fudhail mendatangi kafilah dagang itu dan berkata kepada mereka "Wahai rombongan pedagang, aku inilah yang bernama Al-Fudhail, silahkan kalian teruskan perjalanan. Demi Allah sejak saat ini aku berniat tidak akan bermaksiat lagi kepada Allah." 

Pada malam itu, sekelompok kafilah dagang tersebut tidak meneruskan perjalanannya. Al-Fudhail malah menjamu mereka di rumahnya, bahkan Al-Fudhail berkali-kali memberikan makanan ternak kepada mereka.

Ketika sedang berkumpul itu, salah seorang dari kafilah dagang itu membacakan surah Al-Hadid : 16 yang artinya "Belumkah datang waktunya bagi orang-orang yang beriman untuk tunduk hati mereka mengingat Allah?"

Mendengar bunyi ayat itu, Al-Fudhail menjawab "Benar, telah tiba waktunya." Sejak saat itu Al-Fudhail bertaubat dan berhenti dari kebiasaan merampoknya.

wallahua'lambisshowab

Komentar

Baca juga